Terorisme menjadi manifesto global kejahatan yang digunakan oleh berbagai individu, kelompok dan negara tanpa memandang  ras, agama atau budaya. Paradok terorisme menggunakan ISIS untuk menyamakan Islam dengan terorisme dan menampilkan Muslim sebagai tersangka. Terorisme  menggunakan bahasa agama Islam  untuk membenarkan tindakan  kejahatan manusia. Hal ini menyebabkan beberapa orang di Barat menghubungkan Islam dengan ekstremisme dan terorisme. Mereka mengabaikan fakta bahwa manifesto ideologi ISIS mencela ketidakadilan sebagai pelanggaran hak-hak manusia menggunakan tindakan barbarisme. Manifesto paradox terorisme yang mengerikan atas nama agama Islam mencari keadilan tidak sesuai  hukum Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL