Dalam pertemuan tersebut, Wakaops NCS, Brigjen Pol. Yuyun Yudhantara, menyampaikan pesan penting terkait pentingnya kerukunan dan solidaritas dalam menyikapi perbedaan pandangan politik menjelang Pemilu. Ia menegaskan bahwa keberagaman pilihan politik tidak seharusnya memecah belah masyarakat, dan ajakan tersebut bersifat inklusif untuk semua elemen masyarakat.
"Kami dari Operasi Nusantara Cooling System Polri mengajak Habib dan tokoh-tokoh lainnya untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa jelang pemilu. Sehingga masyarakat tidak terpecah-belah meski berbeda pilihan," ungkap Brigjen Pol. Yuyun Yudhantara.
Lebih lanjut, Wakaops NCS menjelaskan bahwa kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat sipil merupakan langkah strategis dalam menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pemilu. Dengan melibatkan tokoh-tokoh ini, diharapkan pesan perdamaian dan kebersamaan dapat disampaikan secara lebih efektif kepada masyarakat.
Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, sebagai Ketua Umum Rabithah Alawiyah, menyambut baik kunjungan dan ajakan dari Wakaops NCS. Beliau menegaskan komitmen untuk mendukung upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam konteks pelaksanaan Pemilu.
"Pesan perdamaian dan pemeliharaan persatuan adalah nilai-nilai yang sangat kita butuhkan, terutama dalam momen politik seperti ini. Saya siap bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan Pemilu Damai," ujar Habib Taufiq.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi awal kerja sama yang erat antara aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa menjelang Pemilu 2024. Upaya kolaboratif semacam ini menjadi pondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan menghormati perbedaan pandangan politik.