“Bagi pin-nya,” tulis seorang teman saat mengomentari status facebook saya. Saya pikir teman tersebut bercanda, karena sudah dua tahun jenis handphone yang aku miliki tidak secanggih punya teman-teman kebanyakan, yang selalu meninggalkan jejak hitam bintik putih saat membuat status facebook. Handphone yang saya punyai hanyalah model lawas bentuk ulekan sambal yang saya branding “dibuang jangan sampai”. Karena, sekali dibuang, bakalan lama untuk menggantinya.