19 Januari 2023 09:29Diperbarui: 19 Januari 2023 09:4021524
Pak Guru Darmini menatap kaca buram dibalik jendela bulir-bulir air hujan mengabut kaca menambah kabut dimatanya, yang mulai melamur karena usia usianya telah mencapai kepala lima kurang setahun lagi dia harus pensiun tanpa uang pensiun Pak Guru Darmini hanya seorang guru honorer tanpa pesangon Dia tinggal di sebuah gang buntu dikelilingi dinding beton hujan di sore hari, membuat pak darmini mengenang kehidupan Masa lalu hidupnya ... berjuang dari waktu ke waktu sebagai seorang guru dari wiyata bakti, harapan menjadi guru bantu.. tak jua menghampirinya... menjadi seorang pns terasa hanya sebuah mimpi apalagi menjadi tenaga PPPK diakhir pengabdiannya Pak Guru Darmini menghela napasnya.. sudahlah.. Darmini sampai disinilah pengabdianmu jangan hanya tak diangkat pns atau PPPK dirimu kecewa toh menjadi guru adalah memberikan ilmu yang bermanpaat dalam kalimat suci, mengamalkan ilmu bermanpaat adalah amah jariah amal yang dihitung dan bermanfaat setelah mati jangan... iklasmu tercemar hanya kekecewaan jangan buntu layaknya gang buntu tempat tinggalmu mungkin Tuhan tak menjadikanmu guru bantu, pns, atau PPPK karena Tuhan lebih tau itu lebih baik bagimu...
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.