Hari ini (Jumad, 13/09/2013) Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Istri dan rombongan akan tiba di Labuan Bajo Pulau Flores untuk membuka sekaligus mengikuti rangkaian acara Sail Komodo. SBY berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan menuju bandara Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rangkaian acara Sail Komodo sudah dilaksanakan sejak 1 bulan yang lalu dan puncak pada tanggal 14 september besok. Ada sekitar 100 lebih perahu layar Manca Negara yang menjadi peserta Sail Komodo ini. Mereka semua berangkat dari negara asalnya menuju Kota Kupang, yang menjadi titik Start untuk melakukan perjalanan menuju Pulau Komodo. Peserta dibagi dalam 2 kelompok yaitu ada yang melewati jalur utara dan ada yang melewati jalur selatan. Ada beberapa tempat wisata yang sudah disiapkan panitia menjadi tempat singgahan para peserta Sail. Di semua daerah singgahan, masyarakat setempat dengan keramahan dan penuh kesederhanaan, menyambut kedatangan tamu manca negara itu. Meraka disuguhi makanan lokal, tarian-tarian daerah, sapaan adat , dan mengunjungi kampung-kampung adat yang membuat tamu manca negara menjadi terhibur. Perjalanan mereka suguh menyenangkan.
Sudah sepekan ini Labuan Bajo sangat berbeda dengan hari-hari yang lalu. Wilayah yang menjadi pusat acara Sail Komodo sudah didandan begitu indah. Banyak tamu manca negara mendiami wilayah itu. Sejak sebulan hotel-hotel di Labuan Bajo sudah dibooking semuanya oleh para tamu. Daerah itu sudah di steril kan oleh pihak keamanan demi tidak terjadi hal-hal yang mengganggu kelancaraan rangkaian Sail Komodo. Apalagi ditempat itu akan hadir Presiden RI, SBY dan Istri, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, para menteri, Gubernur, pimpinan SKPD, tamu Mancanegera dan ribuan peserta sail komodo.
Tempat Wisata
Di NTT, selain Pulau Komodo yang dihuni binatang langka itu (Komodo) ada begitu banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi saat liburan. Ada Danau Kelimutu, kampung adat Wologai, dan pasir putih pantai Maurole di Kabupaten Ende, Ada kampung adat Boawae di Kabupaten Nagekeo, Ada Tradisi adat penangkapan Ikan Paus di Kabupaten Lembata, dan masih banyak tempat wisata lainnya yang ada di NTT. Setiap kabupaten memiliki banyak tempat wisata masing-masing baik yang sudah dikenal banyak orang maupun yang cuma dikenal oleh masyarakat lokal setempat.
Dampak Sail Komodo
Sudah sepantasnya masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk mensyukuri kepada Sang Pencipta yang telah memberikan hadiah berupa "Komodo" sehingga mengharumkan nama bangsa kita di seluruh negara-negara di planet bumi ini. Kita patut berbangga karena Komodo masuk dalam nominasi 7 keajaiban dunia. Ini luar biasa karena Komodo bersaing dengan begitu banyak tempat wisata dan binatang langkah yang ada di dunia.
Selain itu dengan dirangkaikan sebuah event International "Sail Komodo" yang diikuti oleh banyak tamu manca negara membawa dampak ekonomi bagi penduduk setempat. Transaksi ekonomi akan terjadi saat itu. Hasil kerajinan tangan, produk makanan olahan lokal akan laku terjual. Hotel yang dulunya sepi sekarang penuh dengan tamu. Desa yang dulunya biasa-biasa saja, sekarang di dandan nan indah. Sarana dan prasarana yang dulunya memprihatinkan sekarang kelihatan cukup membanggakan. Makanan lokal yang dulunya hanya disantap oleh penduduk setempat, sekarang disantap juga oleh tamu manca negara. Bahkan Presiden RI dan Rombongan akan disuguhi dengan Jagung Bose, Jagung Rote dan Ubi Nua Bosi (Makanan Khas daerah). Sail komodo membawa perubahan yang cukup membanggakan. Saya optimis masyarakat NTT akan mengalami perubahan pola pikir yang luar biasa. Saatnya kita kembangkan daerah ini menjadi tempat wisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan tidak mengabaikan potensi pertanian, peternakan, perikanan dan koperasi yang ada di Flobamara ini. Indonesia Jaya, Nusa Tenggara Timur juga Jaya, sehat dan Cerdas.