Pada pembuatan ecoprint daun, tim KKN UNSIKA membawa berbagai macam daun seperti pepaya dan singkong. Sementara untuk bahan cetaknya berupa totebag juga telah disediakan juga oleh tim KKN UNSIKA kelompok 47
Ecoprint dibuat untuk memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun sebagai pewarna kain, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan pewarna kimia. Selain itu, ecoprint juga menjadi cara untuk menyalurkan kreativitas karena setiap motif yang dihasilkan selalu unik dan berbeda. Teknik ini juga punya potensi ekonomi, karena hasil ecoprint bisa diolah menjadi produk seperti tas, scarf, atau pakaian yang bernilai jual tinggi.
Langkah pembuatan ecoprint daun ini yaitu, pertama siapkan media cetak berupa totebag, daun, dan palu atau alat pemukul serta plastik untuk alasnya. selanjutnya letakan daun diatas totebag yang sudah diberi alas plastik kemudian pukul-pukul daun tersebut menggunakan palu kayu atau batu secara perlahan agar daun tercetak secara rapih dan tidak pecah.