: arifin kurniawan
seperti belum hendak berakhir
: daundaun, satu demi satu,
ada kalanya sekaligus beberapa,
rela jadi Tanda kemarau tiba
gugur
.....
langit, yang tentu saja
selalu meluas Raya di atas sana,
nampak biru tanpa tebaran gugus mega
: diam. Mungkin pengin bisa menyeka debu
yang bertahun memboreh kenangan
getir
.....
kota kecil ini, o, kekaSih
sungguh berhati Besar.
sebab kalis dari segala jenis gentar
dan bila malam Tiba, saat debu tak nampak,
meski terasa dekat
bulan terlihat begitu Kecil
gulana
.....
kadang kubiarkan benakku ngawur berpikir
tak kularang pula saat berkata
: dari sinilah, mungkin,
indonesia peroleh bopeng muka
tapi terhadap blora, siapa bisa Tak cinta?