Wim boleh kecewa tetapi tidak sepantasnya berkata demikian, dia seharusnya sadar bahwa dia adalah Pelatih Tim Nasional PSSI, Tim yang baru saja dikalahkan Bahrain. Berkata seperti itu sama saja lempar tanggung jawab dan menghina pemain TimNas PSSI sehingga wajar Firman Utina melalui Twitternya berkomentar " Tak seharusnya kesalahan dibebankan seluruhnya pada pemain, kami seperti anak ayam kehilangan induknya, seharusnya kita cari solusinya bersama Menir".
Sudah sepantasnya PSSI memecat Wim secepatnya, sudah terbukti bahwa kualitasnya jauh dibawah Alfred riedl, dua kekalahan dengan skor cukup telak sudah cukup dijadikan tolak ukur, pengurus PSSI tidak perlu memberi kesempatan lagi pada wim untuk pertandingan melawan Qatar, dengan kualitas Wim yang meragukan kita sudah dapat memprediksi bahwa kita akan kalah. Selama ditangani Wim mental dan kualitas pemain PSSI jauh menurun ditambah Strategi Wim yang biasa saja dan ketidak jeliannya membaca permainan lawan tidak ada alasan untuk mempertahankannya.
Sebenarnya bukan Pemain PSSI yang tidak layak untuk Level Internasional tetapi Wim Rijsbergen yang tidak layak untuk level Internasional. Saya teringat dengan perkataan Alfred Riedl " saya akan menaikkan level pemain Indonesia beberapa level diatasnya dan saya yakin dengan kualitas mereka ".