24 Juni 2013, Candi Gedong Songo, Semarang Setelah menempuh pendidikan di Semarang selama empat tahun dan menimba pengalaman satu tahun, saya merasa malu kalau ada teman saya yang bertanya apakah saya pernah mengunjungu candi Gedong Songo atau tidak. Hehe. Padahal setiap berangkat ke Semarang dan mudik ke Temanggung saya pasti melalui jalur ini. Sempat beberapa kali mendapatkan kesempatan entah itu agenda kampus atau ajakan teman, namun Alloh belum meridloinya. Liburan sekolah ini, akhirnya saya mempunyai kesempatan yang dapat saya wujudkan untuk mengunjunginya. Candi Gedong Songo mempunyai arti Candi Bangunan Sembilan. Gedong berarti bangunan dan Songo berarti Sembilan. Lokasi Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Untuk mencapai lokasi ini memakan waktu sekitar 1 jam dari Temanggung, dan 1 jam pula dari Semarang kota menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan untuk transportasi kendaraan umum, terdapat bus jurusan bandungan atau angkutan umum ambarawa-bandungan kemudian turusn di pertigaan menuju candi gedong Songo dan dari pertigaan tersebut dapat ditempuh menggunakan jasa ojek (sekitar 4 km). Medan yang dilalui cukup berat dengan belokan cukup tajam dan jurang di sekitarnya. Asal hati-hati pasti selamat kok, tenang saja. Sesampainya di pintu masuk candi, kami langsung disambut dengan atmosfer khas pegunungan yang dingin. Setelah memarkir kendaran, kami pun menuju loket penjualan tiket masuk. Tiket masuk candi Gedong Songo
Rp 6000,00 (hari biasa) Rp 7500,00 (hari libur) Rp 50.000,00 (US $ 5) untuk wisatawan asing Kami menjumpai beberapa kelompok anak-anak pramuka yang sedang mendirikan tenda kemah di sekitar pintu masuk candi, senang saya melihat liburan mereka diisi dengan kegiatan positif. Candi yang paling dekat pintu masuk adalah candi Gedong I, hanya terdapat satu candi dan puncaknya pun sudah tidak sempurna lagi. Maka kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju candi-candi selanjutanya. Saya kira candi-candi yang lain berada di sekitar kompleks candi I, eh ternyata kami harus mendaki gunung yang lumayan membuat kaki saya berotot untuk mengeksplorasi candi yang lain. Namun, pengunjung juga dapat menggunakan transportasi kuda dengan merogoh kocek sebesar Rp 50.000,00 untuk mengitari seluruh kompleks candi. Kondisi jalan khusus pejalan kaki sangat menanjak dan terjal, sehingga kami harus beberapa kali beristirahat untuk sampai di candi Gedong II. Namun, rasa lelah kami terbayar ketika melihat indahnya pemandangan sekitar yang kami lewati, terbentang hutan pinus yang asri dan udara segar yang setiap saat memberikan suntikan energi untuk kami.
KEMBALI KE ARTIKEL