Sosok Ken Arok dapat dilihat atas dua persepsi yang bertolak belakang. Bagi sebagian orang, ia dianggap sebagai pahlawan yang membebaskan rakyat jelata dari cengkeraman penguasa lalim Tunggul Ametung. Namun bagi sebagian lainnya, Arok adalah sosok culas dan licik yang menghalalkan segala macam cara demi memenuhi syahwat kekuasaan. Empu Gandring dan Kebo Ijo dikisahkan sebagai korban intrik-intrik kotor ‘sang bocah sudra ambisius’ dalam menggapai mimpinya.