seperti juga gemasku pada hujan di bulan Desember. yang sesekali menyerupai gerimis namun tiba-tiba berubah menjadi deras dan berat. kucoba kuhitung larik-larik hujan pelan-pelan satu per satu, namun ku tak pernah tahu seberapa banyak larik-larik itu sampai di akhir hitunganku
namun nampaknya hujan terlambat datang di Desember ini. di langit hanya mendung yang berkumpul, tak jua segera berubah menjadi butiran air. dan nampaknya kumpulan mendung itu kosong akan garam, kata ahli cuaca di televisi tiga hari yang lalu
itulah sebabnya sekarang aku menjadi sedih dan sepi. karena aku tak lagi gemas pada hujan di Desember. lebih dari pada itu aku takut tak lagi gemas pada apapun yang ada padamu, termasuk bulu-bulu halus di tengkukmu
Ajibarang, 29 Desember 2019