Di media sosial X , netizen Indonesia terus mengungkapkan protes mereka sepanjang Jumat pagi dengan hasil yang didapatkan itu. Mereka menuduh Al Kaf berpihak pada Bahrain dan tidak adil terhadap timnas Indonesia. Beberapa komentar menyebutkan bahwa tindakan Al Kaf terkesan memihak.
"Memalukan, mempertahankan posisi dengan bantuan wasit. Kalau main fair play, mereka mungkin tidak bisa karena terlalu lemah," tulis seorang netizen, yang juga mempertanyakan apakah peringkat FIFA Bahrain benar-benar mencerminkan kemampuan mereka.
Kekesalan ini mencapai puncaknya saat Al Kaf tidak segera meniup peluit akhir pada menit ke-90+6, meskipun perpanjangan waktu yang diberikan hanya 6 menit. Yang harusnya mengakhiri pertandingan, Al Kaf membiarkan pertandingan berlanjut, yang akhirnya membuat pemain Bahrain, Marhoon, mencetak gol di menit ke-90+9 dan mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 2-2.
Indonesia yang hampir meraih kemenangan bersejarah harus menerima hasil imbang karena keputusan Al Kaf yang dianggap kontroversial. Hasil ini juga menggagalkan Indonesia meraih posisi kedua di klasemen grup C.
Setelah pertandingan, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, menyampaikan kekecewaannya dalam konferensi pers tanpa didampingi pemain. Dalam video yang dirilis di situs resmi PSSI, Shin mengkritik keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya.
"Tim sudah berjuang keras, tapi keputusan wasit malah menghalangi kami. Saya harus menyuarakan kekecewaan saya terhadap keputusan ini," ungkap Shin Tae-Yong. Ia juga menambahkan, "Jika AFC ingin lebih maju, kualitas wasit juga harus lebih baik."
Setelah pertandingan, muncul kabar bahwa Ahmed Al Kaf akan dikenai sanksi akibat keputusannya di pertandingan ini. Menurut laporan media Oman Info Sports, Al Kaf disebut tidak akan memimpin beberapa pertandingan penting, termasuk laga AFC Champions League 2024.