Setelah Jamaludin berkonsultasi dengan para sesepuh dan saudara seperguruan gurunya, dipilihlah nama "Cinong Betawi" sebagai nama perguruan silat yang akan menjadi wadah pendidikan dan pelestarian seni budaya. Uniknya, murid-murid di Perguruan Silat Cinong Betawi ini tidak hanya belajar silat, mereka juga belajar seni budaya lainnya seperti lenong betawi, palang pintu, seni musik hadrah, pantun, melukis hingga kerajinan tangan hasta karya kreatif juga dipelajari.
KEMBALI KE ARTIKEL