Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Lalu Apa Beda Jokowi dengan Foke jika Penggusuran Tanpa Solusi?

8 Januari 2014   13:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 667 1

Apa alasan orang memilih Jokowi saat pilgub DKI Jakarta beberapa lalu? adanya harapan untukĀ  hidup lebih baik, karena jokowi dianggap merakyat. itulah jawaban yang paling banyak saya dapatkan.

Perlawanan arogansi aparat pemerintah di era sebelumnya seperti penertiban PKL, perumahan kumuh akhirnya melahirkan Jokowi sebagai pemimpin baru, rasa bersahabat dengan Jokowi inilah yang kian mendekatkan rakyat kepadanya. apalagi ditambah dengan Visi Misi Jokowi dalam hal penataan kota jelas mencatumkan "Melakukan Intervensi Sosial tanpa meniadakan penggusuran,"

Seketika publik yang sudah lama merasa terancam penggusuran pun merasa percaya dengan Jokowi. sekalipun kenyataannya Jokowi telah menggusur hampir 16 titik sejak dilantik menjadi Gubernur DKI.

Dalam sebuah berita online saya membaca kritikan pedas warga korban penggusuran di sebuah titik di Jakarta. warga menkritik pedas Jokowi karena melakukan penggusuran tanpa soluis, sebagain warga tak tahu harus pindah kemana karena tidak mendapatkan jatah rusun.

Rencana penggusuran kembali dilancarkan Pemprov DKI. kali ini sasarannya adalah terminak lebak bulus. namun rencana itu diundur karena mendapat penolakan.

Aksi Penolakan terhadap rencana penutupan terminal Lebak Bulus dilakukan oleh sopir, kernet dan karyawan terminal. aksi ini sebenarnya bukan menolak namun meminta Jokowi memberikan solusi, ada ratusan kepala yang menggantungkan hidup keluarganya di sana.

Menurut mereka setelah terminal ditutup lalu akan dipindahkan kemana,jika dipindahkan ke terminal lain sama saja memindahkan masalah dan menambah persoalan baru.

Warga hanya meminta ada solusi dari Pemprov DKI, kali ini saya begitu heran kenapa tak ada Solusi dari Jokowi. karena persoalan lapangan kerja dan ekonomi masih di atas masalah keindahan dan harga diri kota.

sebelum menutup tulisan, saya teringat dengan komentar-komentar di sebuah media online soal penggusuran warga. banyak komentar di bawah berita yang cukup kasar terhadap warga korban penggusuran, seperti jakarta bukan tempat pemulung, siapa suruh datang ke Jakarta, siapa suruh tak punya rumah, bahkan ada yang meminta usir orang miskin dan penghuni perumahan kumuh dari Jakarta.

Saya tak habis pikir, semangat untuk berbenah dan mempercantikJakarta harus didukung oleh komentar-komentar kasar seperti itu,saya ingat cerita guru saya sekolah, emas yang ada di Monas adalah sumbangan dari Aceh. begitulah ibukota ini dibangun.

Terlepas Jokowi suka atau tidak soal film yang mengangkat kisah hidupnya, di dalam film tersebut diceritakan bahwa masa kecil Jokowi adalah anak yang pindah dari satu rumah ke rumah lain, menumpang dan juga jadi korban penggusuran. Jokowi pasti merasakan apa rasanya digusur tanpa jalan keluar. Silahkan lakukan penggusuran, tapi Jokowi jangan lupakan jalan keluarnya. sehingga rakyat kecil yang memilihnya tak berkecil hati dan menyesal. dengan begitu barulah ada bedanya, antara Jokowi dan Foke dalam hal penggusuran

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun