Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Telanjang & Pejantan

5 September 2012   16:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:52 159 0
Aku mencintaimu di saat kau muncul di hadapanku, telanjang.

Aku mencintaimu ketika kau menangis di pelukku,  telanjang.

Aku mencintaimu pada saat kau dan aku,  telanjang.

--sepertinya, aku jatuh cinta ketika kau sedang telanjang--

Tapi, apakah dengan telanjang kau akan membuatku jatuh cinta.

Ahh..ku harap bukan karena itu.

Sebagai pejantan, aku menyukai lekukmu.

Yang indah menari laksana sungai di lereng merapi.

Sebagai penjantan, aku sangat berhasrat padamu.

Bahkan kadang tak terkendali.

Ketika pinggulmu begitu lentur bergoyang.

Pertanyaannya, ketika kau tak mampu telanjang untukku.

Apakah rasa dan hasratku tetap utuh.

Karena aku lelaki, seorang pejantan.

---jawablah tanpa harus melempar senyum binalmu--

**Catatan kaki dari sebuah sisa kopi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun