Sebelumnya Ancelotti tercatat telah mempersembahkan 14 gelar bagi Madrid. dengan perincian 5 gelar Liga Champions, 2 gelar La Liga, 3 Piala Super Eropa, 3 Piala Super Spanyol, dan 2 Piala Dunia Antar klub. Ancelotti sendiri menjalani dua periode kepelatihan bersama Madrid, yakni tahun 2013-2015 dan tahun 2021-sekarang.
Keberhasilan ini menjadikan Ancelotti kini melewati catatan Miguel Munoz, manajer yang sebelumnya sukses memberikan 14 trofi buat Madrid. Munoz sendiri tercatat 15 tahun menukangi Madrid  dari tahun 1959 sampai 1974.
Karir kepelatihan Ancelotti bersama Madrid dimulai tahun 2013 lalu. Pelatih yang sebelumnya sukses bersama klub Perancis, PSG, ini dikontrak dua musim hingga tahun 2015. Selama dua musim, dirinya sukses mempersembahkan empat trofi bagi Madrid.
Gelar Copa del Rey 2014 menjadi trofi pertama Ancelotti untuk Madrid setelah mengalahkan Barcelona di laga final. Setelah itu Ancelotti berturut-turut memenangkan tiga trofi lainnya yakni trofi Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub. Semuanya dimenangkan Anvelotti tahun 2014.
Setelah tak memenangkan satu gelar pun di tahun berikutnya, Ancelotti kemudian berkelana ke beberapa klub Eropa seperti Bayern Munchen, Everton serta Napoli dan baru kembali lagi ke Madrid pada tahun 2021 dan dikontrak hingga tahun 2026.
Pada periode kedua masa kepelatihannya ini, Ancelotti mengalami lonjakan prestasi luar biasa. Pada masa ini pelatih berusia 65 tahun ini menambah lagi 10 koleksi trofi hingga kesemuanya berjumlah 15. Yakni gelar La Liga 2022 dan 2024, gelar Piala Raja 2023, gelar Liga Champions 2022 dan 2024, gelar Piala Super Spanyol 2022 dan.2024, Piala Super Eropa 2022 dan 2024 dan piala Dunia Antar klub 2023, 2024.
Ya, Ancelotti akhirnya membuktikan dirinya sebagai seorang pelatih terbaik yang sukses membangun karir bersama klub terbaik dunia.
Ada tiga faktor yang menjadi kunci keberhasilan Ancelotti bersama Madrid.
1. Pintat dalam membaca situasi
Meski sering disebut sebagai pelatih miskin  taktik, namun sejatinya Ancelotti merupakan seorang pelatih jenius yang pintar membaca situasi dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi.
Sebagai pelatih, Ancelotti punya seribu cara untuk memenangkan laga, tidak terpaku dengan satu pakem saja. Menyesuaikan dengan lawan yang dihadapi.
2. Pendekatan yang bagus dengan para pemain.
Sebagai seorang pelatih, Ancelotti terkenal dekat dengan para pemainnya. Dirinya tak jarang membuka dialog dan mencari masukan dari para pemain.
Ya, sebagai pelatih berusaha untuk tidak arogan. Namun berusaha untuk oeka dan memahami jalan pikiran para pemain.
3. Kemampuan mengendalikan pemain bintang.
Dengan posisinya sebagai pelatih dari klub top dunia yang dihuni para pemain bintang tentunya menuntut kemampuan untuk bisa menguasai ruang ganti dan mengendalikan para pemain, khususnya para pemain bintang yang seringkali punya ego tinggi.
Dalam hal ini Ancelotti telah membuktikan kemampuannya. Mulai dari era Cristiano Ronaldo, Karim Brnzema dan beelanjut denvan era Vinicius Jr dan Kylian Mbappe, semuanya bisa diatur dengan baik oleh Ancelotti.
Carlo Anvelotti telah membuktikan kualitasnya sebagai seorang oelatih terbaik dunia. Sebuah catatan fenomenal yang tak hanya membuat dirinya spesial, tapi juga punya nilai plus yang tak bisa ditandingi oelatih lainnya.
(EL)
Yogyakarta, 19122024