Dakwaan JPU KPK begitu serem dan menakutkan, bermula dari pengakuan Nazaruddin pada persidangan dirinya di akhir Oktober 2010, saat diperiksa oleh KPK, Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat itu mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya bersama Anas ikut terlibat mengatur proyek Hambalang sejak awal. Dia menyebut Anas sejak awal ikut mengatur proyeknya. Dimulai dengan mendapatkan sertifikat lahan proyek hingga berujung masalah.