Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern, menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi. Namun, platform ini juga menjadi sarana penyebaran berita hoaks yang dapat menyesatkan dan mempengaruhi opini publik. Menurut data dari Kementerian Kominfo, terdapat sekitar 800.000 situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar informasi palsu (Santoso & Wijaya, 2023). Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana media sosial berperan dalam penyebaran hoaks dan dampaknya terhadap perilaku individu dalam konteks psikologi sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL