Sejak kampus saya mulai memberlakukan sistem kuliah luring, mau-tidak mau saya harus menjalani kehidupan sebagai anak kos. Ya, sebagai perantau yang tidak memiliki sanak-keluarga sama sekali di domisili saya saat ini, saya mesti hidup sendiri dan menetap di kos-kosan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL