Katakan padanya:
Andai kepastian itu milikku
Kan kuberikan seutuhnya padamu
Tanpa ragu-ragu.
Telah lama kembang mekar berupa kata
yang beraroma makna setia
Dalam sajak ketulusan kita,
Tetapi kepastian tetap milik-Nya
Masih terselubung segenap rahasia
yang tertulis dalam Kitab Induk yang nyata.
Katakan juga padanya:
Puisi-puisiku tidak pernah merayu
Karena hanya akan membuatmu layu,
Sajak-sajakku adalah bunga
yang memekarkan persahabatan abadi kita.
(STAR 403. Yıldırım Evi, 19102011, 22.16)