MARX melihat kenyataan bahwa banyak orang, terutama pekerja, benar-benar bekerja karena mereka dipaksakan. Apa yang terjadi adalah pekerja yang memiliki alusage karena mereka tidak dapat melakukan sifat makhluk bebas, universal dan sosial mereka. Gagasan ini dapat dilihat di tiga sisi. Pertama, pekerja mengasingkan produk mereka. Produk yang dihasilkan digantikan milik pekerja, tetapi milik pekerja. Dengan itu, hasil kerja mereka layak. Kedua, hilangnya pekerjaan karena sebenarnya menjadi paksaan, alih-alih menerapkan implementasi sifat bebas dan universal. Ketiga, pekerja berlatih bukannya bekerja untuk mendapatkan tujuan. Marx mengaktifkan materialisme historis telah menjadi jiwa Marxisme. Materialisme historis adalah pendapat bahwa sektor ekonomi menentukan perkembangan masyarakat dan sejarah. Dia juga mengemukakan bahwa ekonomi mempengaruhi pemikiran masyarakat serta situasi politik. Lingkup ekonomi didefinisikan dengan adanya konflik antara kelas pekerja dan kelas kapitalis, dimana konflik tersebut meningkat dan akan berakhir dengan sebuah revolusi yang mengubah seluruh struktur, baik di bidang ekonomi, negara, bahkan cara berpikir orang.Â
KEMBALI KE ARTIKEL