Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Surat untuk Sahabat

21 Mei 2012   08:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 701 0
koge, 20 Mei 2012

assalamualaikum...

semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu tercurah kepadamu Saudaraku. bagaimana kabarmu di Bogor? tak lagi banyak kudapati apdetanmu tentang si penggoda hatimu di hapeku. rupanya kau sudah terlepas dari jeratnya ya? syukurlah kalau begitu. karena jujur saja, aku senep denger pergolakan hatimu yang menyatakan antara ia dan tidak. dan kaupun tak mampu tegas terhadap hati dan perasaanmu. tak mampu kau sugestikan kepada segenap pikiranmu untuk bilang tidak.

ah, cinta. betapa ia akan menghinggap pada hati mana saja yang dikehendakinya.

cinta, oh cinta. betapa aku juga merindukan kehadirannya. sudah lama kiranya bayang-bayang suamiku tak lagi muncul dalam benakku. terlalu sibuk kiranya pikiran ini memikirkan lika-liku labirin kehidupan. studi di ma'had, di kampus, pergolakan sosial yang harus kuhadapi karena satu dua hal yang sangat sepele.namun, tak perlulah aku mengeluh kesahkan tentang itu semua, toh itu tak akan mengurangi kelikuan labirinku. yang terpenting sekarang adalah mengumpulkan segenap semangat yang telah beberapa masa ini terpendam dalam oleh keberpangkutaganan. semangat baru untuk awal yang baru ( bulan ini aku memasuki tahun kedua ). tak lagi berdiam dan taklukkan tantangan.

diam dan sepiku hadir dalam hidupmu tak lain tak bukan adalah karena diriku yang sedang enggan beraktifitas dengan  teknologi bernama hape.

kediamamku itu terkadang menimbulkan kekhawatiran atas dirimu, adakah kau akan bosan untuk berkirim pesan kepadaku karena tiadanya respon dariku. satu kekhawatiran yang mungkin terlalu berlebihan untuk disajikan.

semoga sepenggal kata ini mampu meningkatkan kembali geliat persaudaraan kita.

wassalamualaikum...

Ateeva Ulfa :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun