Kenapa masih ada saja yang membatasi arti diriMU
kenapa masih ada saja merasa KAU adalah mahluk lemah, sehingga harus dibela
Kenapa masih ada saja yang menyangsikan kekuasaanMU, sehingga merasa berkuasa untuk melakukan atas namaMU
Kenapa masih ada saja yang tidak mau mengalah, dengan tameng untuk sujud padaMU
Kenapa masih ada saja yang merasa KAU kurang benar, sehingga perlu pembenaran
Kenapa masih ada saja yang berpikir, menghalau dosa lebih baik dari pada menjalankan kebaikan
Kenapa masih ada saja yang menghitung pahala dariMU seperti menghitung laba di pasar
kenapa masih ada saja yang menghakimi sesamanya manusia, Sedangkan KAU memberi ampunan yang tak terbata
("Barang siapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.")
Manusia terkadang terpeleset bukan karena kebodohannya, tapi karena ia terlalu mengandalkan akalnya saja...KH Ahmad Dahlan/Sang Pencerah