Pulodarat, Kab. Jepara (05/02/2022) – Pandemi Covid-19 memberi dampak besar bagi semua orang. Tidak hanya pekerja, pandemi ini juga memberi dampak kepada berbagai kalangan pelajar, mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa. Kegiatan belajar-mengajar yang dahulu dilaksanakan dengan sistem luring, kini telah berganti menjadi sistem pembelajaran daring demi menghindari kerumunan pelajar di dalam ruang kelas agar tidak terpapar oleh virus Covid-19. Sistem pembelajaran daring pun memiliki banyak kendala dalam pelaksanaannya. Banyak pelajar yang mengalami kendala sinyal saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung, terutama yang tinggal di daerah terpencil. Tidak sedikit pula pelajar dari golongan ekonomi menengah ke bawah yang tidak memiliki perangkat yang memadai untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar melalui sistem daring secara efektif. Dengan semua kendala yang terjadi, tidak dapat dipungkiri bahwa perlu dilakukannya upaya memutus rantai persebaran Covid-19 dengan segera. Salah satunya adalah mencuci tangan dengan sabun. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa selama beberapa hari, terdapat masyarakat yang sadar untuk mencuci tangan dengan sabun sehabis berpergian untuk mencegah persebaran virus Covid-19. Namun dalam pelaksanaannya, tidak sedikit pula yang hanya mencuci tangan seperti biasa layaknya mencuci tangan sebelum atau sesudah makan, dimana hal ini tentu kurang efektif dan dapat berakibat fatal, mengingat munculnya varian Delta dan Omicron yang lebih berbahaya.
KEMBALI KE ARTIKEL