Seperti yang disampaikan seorang teman marketing motor yang mengeluhkan bahwa setiap bulan mereka para marketing ditarget harus mampu menjual 6 unit motor setiap bulannya. Nggak gampang bung menjual 6 unit itu, mampu menjual 2 unit saja sudah ngos-ngosan gitu kok. Nggak kayak dulu keluhnya.
Sahabat, ini baru dua orang yang berbeda profesi yang mengeluhkan sulitnya keadaan ini. Apakah anda juga memiliki keluhan yang sama? Saya yakin keadaan anda pun mungkin tidak jauh berbeda dengan mereka, namun anda enggan untuk menceritakannya.
Ada yang perlu anda ketahui, bahwa situasi keadaan kehidupan masyarakat kita ini tentu bukan dikarenakan malasnya mereka yang tidak mau bekerja atau malasnya mereka dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Sebagai masyarakat awam, kita tentu hidup di dalam sebuah lingkaran aturan yang mengatur kehidupan kita.
Kita ambil contoh sederhana yaitu tentang pendidikan. Apakah seorang anak yang sudah selesai sampai Sarjana S1 itu bisa langsung mendapatkan pekerjaan? Tentu tidak. Terus kalau dia tidak mendapatkan pekerjaan maka dia harus mau bersaing untuk mencari pekerjaan dimana pun ada lowongan pekerjaan dan kalau seandainya tidak ada pekerjaan lalu dia harus bagaimana? Ya berwirausaha saja. Apakah berwirausaha itu sudah pasti sukses? Ya belum tentu, tergantung juga dengan usahanya.
Jadi intinya disini anda harus berusaha sendiri menyelesaikan semua persoalan anda ditengah aturan yang terkadang menyulitkan anda.
Bila demikian, lalu apa gunanya pemerintahan?
Apakah pemerintahan itu gunanya hanya membuat aturan-aturan yang membatasi gerak masyarakat. Jika memang demikian, itu artinya pemerintah hanya menyulitkan masyarakat saja dong? Jelas ini adalah pernyataan yang sedikit menyudutkan pemerintah.
Logika sederhana saya, pemerintah itu memiliki hak untuk mengatur dan menyediakan apa saja yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan visi pemerintahan. Jika memang pemerintah akan membuat Indonesia itu menjadi Indoensia Hebat. Tentu mereka akan membuat program kerja yang mampu membuat rakyatnya menjadi hebat.
Saya ambil contoh sederhana, seorang bayi yang lahir di Indonesia itu. Pemerintah harus mengetahui berapa panjang dan bobot bayi itu. Kelahiran bayi tadi kemudian dicatat dalam catatan sipil diawasi betul-betul keadaannya. Setiap bayi yang lahir itu harus diawasi gizinya dan perkembangannya, begitu dia besar. Maka pemerintah pun sudah harus menyiapkan pendidikan dan pekerjaan bagi bayi tersebut. Apabila kondisi orang tuanya miskin dan tidak mampu membiayai pendidikan anak tersebut, negara berhak mengambil alih pendidikan anak tersebut. Lalu negara berhak pula memberikan pekerjaan kepada anak tersebut sehingga anak tersebut mampu menjadi mandiri dan mampu membuat keluarga yang mandiri pula. Dengan menciptakan masyarakat yang mandiri tersebut tentu negara yang akan diuntungkan dalam hal ini. Mau harga beras naik, mau harga bensin naik, mau harga apa saja naik tentu bukan masalah karena masyarakatnya sudah mampu mencari penghidupan sendiri.
Lalu apakah negara bisa menyediakan pekerjaan? Negara itu adalah pihak yang mengatur masyarakat. Jadi negara juga bisa menyediakan pekerjaan untuk rakyatnya. Seperti apakah pekerjaan untuk rakyat itu? Apakah pekerjaan menjadi PNS seperti yang dilakukan selama ini? Hal itu bisa juga dilakukan, namun selama negera masih membutuhkan jadi negera bisa mencari tenaga dari rakyat untuk dijadikan pegawai negara. Lalu apakah semuanya harus jadi PNS? Tentu tidak. Negara pun juga bisa bekerjasama dengan para pengusaha untuk mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Negara juga mampu melahirkan para pengusaha-pengusaha lokal dan berusaha mendorong pengusaha lokal tersebut untuk mampu bersaing ditingkat global. Hal ini sudah dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Mereka mempermudah masyarakatnya yang ingin membuka usaha, mulai dari perijinan, mencari bahan baku hingga keahlian. Pemerintah Tiongkok pun memberikan fasilitas termasuk penjualan produk-produknya. Jadi pemerintah memiliki peran yang begitu kuat untuk memajukan masyarakatnya. Lalu bagaimana pemerintah kita sekarang? Apa yang sebaiknya dilakukan agar masyarakatnya bisa maju. Saya minta pendapatnya. No anarkis and no rasis. Slow dan sesuai realitas ya.....
