Masih ingat dalam angan saya saat masih sekolah dasar. Setiap hari saya menghafal butir-butir Pancasila. Salah satu butir yang sangat familiar yaitu gotong royong, yang merupakan butir dari sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Gotong royong menjadi semangat hidup masyarakat di desa saya. Saat mau menanam jagung, masyarakat datang saling membantu, pada saat mendirikan rumah pun demikian. Rasa kekeluargaan dan persaudaraan begitu tinggi. “Hidup berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” peribahasa yang benar-benar hidup dan dirasakan masyarakat. Ketika saya pulang kampung semangat gotong royong masih hidup diantara mereka, walaupun tidak seerat tempo dulu.
KEMBALI KE ARTIKEL