Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

3 Sistem dalam Negara Indonesia yang Harus di Reformasi

7 Juni 2010   04:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:42 330 0
ada 3 Sistem yang merupakan sumber dari segala sumber permasalahan yang ada di Indonesia:

1. Sistem Pola Berfikir Masyarakat (mind set) harus di Rubah

karena saat ini dengan kita sadari atau tidak, masyarakat sekarang di tuntut dalam era GLOBALISASI.., Masyarakat Indonesia di tuntut untuk Tidak ketinggalan zaman, Terbiasa untuk membeli barang-barang eksport, sifat gengsi dan Sombong menjajah Pikiran rakyat Indonesia.., Padahal Banyak Produk Indonesia yang bisa Menjadi Kebanggaan Bangsa Indonesia,.

saya sendiri suka membuat jaket produksi Kota Bandung, disain sendiri dengan hasil yang sangat memuaskan, Harganya pun jauh sangat murah.., walau saya berada di Kota Denpasar Bali, saya sempatkan untuk pesan di Bandung karena semua mengenal Kualitas Produksi Pakaian dari Bandung.

untuk Sepatu dan Tas, Ada yang namanya TAS TAJUR, yang sangat terkenal dengan bentuk dan kualitas eksport, dari kota Bogor Jawa Barat.

Untuk teknologi pun masih banyak produk yang di buat oleh anak bangsa..,

berpakaian batik sangat elegan dan keren,..

dan tidak kalah dengan facebook, Kompasiana pun jauh lebih bermanfaat...

kita harus Menjaga kebudayaan dari jajahan Globalisasi..,

selain terbiasa dengan memiliki barang eksport,

para remaja saat ini yang kebanyakan terjajah oleh video mesum, yang menghilangkan rasa Sayang menjadi nafsu birahi seperti hewan...

berbeda dengan dahulu keperawanan adalah hal yang paling penting, saat ini keperawanan di nomor duakan, al Hasil terjadi Kawin cerai, berhubungan intim di luar nikah, perselingkuhan, dll..

cobalah mencintai seperti menjaga benda yang kita punya, seperti perhiasan yang di rawat di jaga agar tetap Indah dan mahal...

2. Sistem Hukum

Berbicara mengenai sistem Hukum, Terkait dengan Sumber Hukum Indonesia, Dalam Undang-Undang No 10 tahun 2004 tentang Perancangan Perundang-Undangan, menjelaskan bahwa " Pancasila merupakan Sumber Dari segala Sumber Hukum Negara Indonesia"

lalu dalam kenyataannya Hukum yang kita pakai sampai saat ini bersumber dari Negara yang pernah menjajah kita 365 tahun, BELANDA.., Hukum Pidana dan HUKUM Perdata bersumber dari RBG (Reglement Buitengewesten) dan HIR (Herziene Indonesische Reglement) Hukum yang sudah usang, Yang di Belanda pun sudah tidak memakainya...

bagaimana bisa Mengatur Bangsa Indonesia yang Penuh dengan Budaya, Suku, ras, agama,.., Setiap daerah memiliki hukum adat yang berbeda-beda, memiliki kebiasaan dan karakter yang berbeda,

apakah seorang kakek mencuri 3 bongkol pisang harus di penjara 2 tahun di samakan dengan para koruptor yang mencuri bermilyar-milyar sanksinya sama, apakah itu tidak bertentangan dengan Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab"??????

3. Sistem Pemerintahan harus memakai sistem Gotong royong...

pernahkah kita mengingat sekilas, bagaimana perjuangan para Pahlawan memperjuangkan kemerdekaan? berapa ribu  nyawa  yang harus di korbankan untuk menebus kemerdekaan Bangsa Indonesia...??

lalu bagaimana saat ini sulit menemukan orang yang Bekerja Tanpa Pamrih.., Semuanya Ingin Di Bayar.., antar tetangga sebelahpun belum tentu saling mengenal..., semua bekerja sendiri-sendiri saling memamerkan segala yang di milikinya..,

apakah Bangga memiliki Rumah mewah, Mobil mewah, tetapi masih ada saudara-saudara kita sedarah dan se tanah air masih hidup mengemis, dengan rumah kardus.., lihatlah mereka...

Demokrasi??? dari mana demokrasi?  setiap rakyat bebas mengeluarkan pendapat? lalu setiap pendapat yang di keluarkan tetap di simpan dengan rapih di kotak surat..., hanya yang menguntungkan penguasa dan yang bisa dimanfaatkan sebagai tunggangan Politik untuk saling menjatuhkan yang akan diolah...

semuanya akan Indah saat kita sama-sama Berjuang......

Semuanya akan Indah saat kita satu Pikiran....

Semuanya akan Indah saat Kita satu Rasa....

Semuanya akan Indah saat kita satu jiwa....

semuanya akan Indah saat kita satu Bangsa....

INDONESIA

(Bima Arioseno)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun