Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

BAYI = Guru, Orang Tua = murid

16 Mei 2010   13:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:10 84 0
saat bayi di biarkan di lantai, melihat ibunya beberapa meter dari tempatnya berada, otomatis bayi itu akan berusaha untuk mendekatkan diri pada ibunya dengan cara yang dia mampu.., dengan tangannya berusaha menarik tubuhnya untuk selalu berada di sisi ibu..  kadang ada bayi yang belum mengerti merangkak, tetapi tetap berusaha agar dekat dengan ibunya yaitu dengan cara menangis sekeras mungkin...

disaat melihat benda-benda disekitarnya, yang ia pikirkan hanyalah makanan.., semua benda berusaha digigitnya.., karena pertama yang ia lakukan adalah menghisap puting ibunya menghasilkan susu yang dapat ia telan..., lalu setelah lama minum susu diberikan bubur..., disuapi bubur... dengan cara sambil memainkan sendok dan tertawa sampai suapan bubur masuk kedalam mulut bayi itu.... saat ibunya memberkan mainan kecil kepada bayi, yang bayi itu lakukan akan menggigitnya....

keceriaan bayi terlihat saat mengetahui hal yang baru, saat memainkan sendok untuk menyuapi bayi, bayi akan tertawa, lalu setelah beberapa hari, dy akan berhenti tertawa karena sudah tidak menjadi hal yg baru.., saat sambil memainkan cilup bak, maka iya akan tertawa dan akan memakan makanan yang di suapi..., dan begitu seterusnya.., memberikan hal yg baru akan cepat direspon dan di ingat..., bayi akan cepat bosen dan selalu bertanya..., seperti keponakan saya yang bisa menghafal bagian tubuh saat umur 1 thun.., dan mengucapkan salam..., melakukan gerakan2 yang di contohkan ke2 orang tuanya, seperti salam.., dadah.., perasaan bayi 10 kali lipat lebih sensitif dari perasaan orang dewasa...., memanjakan bayi terlalu sering akan membuat dewasanya lebih egois.., maka biarkan bayi itu menangis sewajarnya tanpa menuruti semua keinginannya..., saat letih menangis maka akan lelah dan tertidur..., setelah bangun barulah turuti keinginannya, maka bayi itu akan cepet mengerti.. :-) dan akan menilai semua yang di berikan oleh orang tuanya...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun