Dalam hal ini masyarakat Karo yang menuding pemberitaan tersebut menyesatkan bukan ingin membela Ruhut Sitompul yang notebene sering dicap negatif oleh masyarakat dengan komentar-komentarnya disejumlah media massa. Namun pemberitaan tersebut dianggap menyesatkan lebih kepada sosok yang berbicara dalam pemberitaan bersangkutan, yaitu Kristo Sinambela, seorang dokter spesialis mata yang diklaim adalah tokoh nasionalis dari Kabanjahe.
Masyarakat Karo menyebutkan bahwa Kristo Sinambela sendiri bukanlah seorang tokoh Karo, hal tersebut dapat terlihat dari marganya yang Sinambela. Kristo sendiri adalah seorang dari etnis Batak yang berbeda dengan etnis Karo, dengan demikian maka pernyataannya tidak dapat dianggap mewakili pernyataan dari seluruh masyarakat Karo, khususnya yang tinggal di Kabanjahe.
Selebihnya memang benar bahwa masyarakat Karo sendiri yang secara tradisional adalah kandang Marhaen dan “banteng", namun demikian sejauh ini masyarakat Karo juga dapat menerima dengan baik berbagai partai politik, dan termasuk juga partai Demokrat.
"Mengenai benar atau tidaknya Ruhut Sitompul yang juga adalah orang Batak akan di tolak di wilayah masyarakat Karo, itu kembali diserahkan kepada para pemilih pada Pemilu nanti, namun demikian pernyataan seorang yang berasal dari etnis Batak seperti Kristo Sinambela tentu tidak dapat dianggap mewakili pernyataan masyarakat Karo" ujar salah seorang warga Karo di group diskusi Facebook.