Permasalahan di atas membuat jati diri bangsa Indonesia semakin memudar, dan mulai mengendurkan posisi tawar dan pandangan masyarakat Internasional mengenai negara Indonesia. Tak heran kalau kita jumpai di beberapa negara masyarakat Indonesia dipandang rendah dan remeh oleh bangsa-bangsa lain. Pandangan pesimis masyarakat luar mengenai bangsa Indonesia dengan segudang permasalahannya membuat bangsa ini kian merosot. Bisa jadi ini merupakan fase pencarian jati diri, atau bisa jadi ini sebuah cobaan besar bagi bangsa ini.
Pada masa-masa awal kemerdekaan bangsa, para bapak-bapak bangsa kemudian berusaha untuk menentukan apa yang akan melandasi bangsa Indonesia ini ke depannya. Melalui pemikiran amat panjang lahirlah terlebih dahulu Piagam Jakarta. Setelah lahirnya Piagam Jakarta, maka masuk ke fase Piagam Jakarta menjadi Pancasila. Dari fase Piagam Jakarta menuju Pancasila, ada sebuah kejanggalan terkait perubahan butir pertama pada Piagam Jakarta. Berdasarkan sejarah disebutkan bahwa poin pertama pada Piagam Jakarta terjadi pergantian dikarenakan adanya utusan dari timur yang meminta untuk dirubah. Hal ini tentunya menjadi sebuah tanda tanya, karena untuk menyusun Piagam Jakarta membutuhkan waktu bukan beberapa hari atau beberapa minggu tapi lebih dari satu bulan.
Dari Pancasila inilah kemudian ditetapkan sebagai dasar negara dan jati diri bangsa. Pancasila mewarnai peri kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Butir-butir yang tertuang dalam Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang mengikat bangsa Indonesia . Jika kita cermati hari ini, butir-butir pada Pancasila tinggallah butir semata. Mari kita mencoba melihat kembali butir per butir :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia