Salah satu manfaat utama puasa intermiten adalah peningkatan sensitivitas insulin. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, puasa intermiten dapat membantu mengoptimalkan produksi insulin dan meningkatkan kepekaan sel terhadap hormon ini. Ini dapat membantu mencegah risiko diabetes tipe 2 dan mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
Selain itu, puasa intermiten juga terbukti memiliki efek positif pada kesehatan jantung. Sebuah studi oleh para peneliti di University of Surrey menemukan bahwa pendekatan puasa ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL). Hal ini penting dalam mencegah penyakit jantung dan stroke.
Manfaat lainnya adalah peningkatan fungsi kognitif. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Aging and Disease menemukan bahwa puasa intermiten dapat merangsang produksi protein yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yang berperan penting dalam menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif. Oleh karena itu, puasa intermiten dapat membantu melawan penyakit Alzheimer dan meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan.Â