Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Fana bukan Fanatik

1 Juli 2012   08:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22 175 0

Membaca tulisan mas katedrarajawen yang berjudul “Membebaskan Diri dari Kefanatikan dan Kebencian” membuat setiap orang menjadi tersadar akan tujuan beragama.

Dalam kita beragama tentunya ada hal yang menjadi tujuan yang harus dicapai. Dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan “totalitas”. Untuk mengekspresikan nilai “keberagamaan”, seseorang terkadang memperlihatnya dengan berbagai cara. Ada seseorang yang mengekspresikan totalitas keberagamaannya hingga cara dia berpakaian. Dan mungkin ada seseorang yang mengekspresikan totalitas keberagamaannya hingga prilaku kehidupannya sehari-hari. Demikianlah sebagian dari cara-cara seseorang “mengekspresikan” totalitas keberagamaannya. Dan kita sebagai orang kedua yang melihat mereka dengan segala totalitasnya dalam beragama akan menilai mereka sebagai orang yang sangat fanatic dengan apa yang diyakininya.

Asumsi seseorang ketika mendengar atau membaca kata “fanatic”, maka akan tergambar seseorang yang begitu militan, atau bahkan menjurus kearah ekstrim. Apa lagi ketika kata fanatic ini disandingkan agama. Namun demikian, fanatic jangan membuat seseorang menebarkan rasa benci kepada orang lain. Dan apa bila kita mencari gambar di google dengan mengetik kata fanatic agama, salah satu yang muncul adalah ini :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun