Siang itu benar2 panas. Teriknya teramat sangat membuat bang Sutarkam berkali2 menyomot minuman dingin dari toko mang sukur yang berada tepat di depan ia biasa mangkal ojek. Jalan2 mengeluarkan fata morgana berkobar2 bak di gurun sahara. Keringat bang sutarkam mengalir bagai sungai musi membasahi sekujur tubuhnya. Debu2 beterbangan bagai loncatan sinar laser di film startrek.