Bola yang ditendang Boaz terus menerus mental dan menghindar dari gawang Turkmenistan. Secara umum lini belakang Turkmenistan sebenarnya tidak memberi perlawanan yang berarti. Dalam 30 menit setelah Gozales mencetak dua gol, sangat terlihat bagaimana Boaz menjadi ngotot untuk bisa mencetak gol juga. Situasi ini patut disayangkan, karena egonya ini, secara tahap demi tahap dalam penerapan strategi penyerangan, faktanya mampu menularkan nuansa psikologis kebuntuan atau kecenderungan frustrasi pada rekan sekuadron. Untungnya satu gol tambahan dari Nasuha di babak pertama, menjadikan (3 - 0) untuk Timnas, mampu menghentikan kengototan Boaz untuk sementara. Permainan cepat Timnas di babak pertama terlihat tertata cukup apik, dengan tingkat kesalahan yang cukup kecil.
KEMBALI KE ARTIKEL