Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Hapuskan Subsidi Premium untuk Sepeda Motor - Menghemat Rp 32 Triliun

17 Januari 2010   09:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:25 1271 0
BBM Premium yang disubsidi pemerintah saat ini selisih harganya mencapai Rp 2000  lebih murah dari Pertamax.  Pertamax adalah BBM yang mempunyai  oktan 91 atau 92, sedangkan Bensin hanya 87. Dengan harga itu, tentu saja orang semakin terdorong menggunakan Premium. Saat ini di Indonesia ada banyak kelompok kendaraan, dari standar sampai ke jenis mobil mewah.

Dari data BPS bisa diperkirakan pada akhir tahun 2010 jumlah mobil penumpang dapat mencapai 10.690.000 kendaraan, dan sepeda motor mencapai 51.696.000 kendaraan.

Kuota Premium yang tercakup dalam kuota nasional BBM bersubsidi dalam APBN 2010 adalah 20,6 juta kiloliter (59%), dan kuota nasional BBM non subsidi per tahun dapat diestimasi dari jumlah konsumsi harian, menurut posisi stok BBM nasional per 21 Desember 2009. Secara perhitungan kasar didapat, konsumsi Pertamax dan Pertamax Plus masing-masing adalah 494.000 dan 86.000 Kl per tahun.

Dari kedua informasi tersebut dapat di hitung secara kasar, bahwa jumlah mobil penumpang pemakai Pertamax dan Pertamax Plus diakhir tahun 2010, masing-masing mencapai 210.310 dan 37.000 unit. Dari kedua data ini, secara kasar dapat dihitung pula jumlah kendaraan pemakai premium: (10.690.000-210.310-37.000)= 10.442.690 kendaraan penumpang, dan 51.696.000 sepeda motor.

Dari dua jumlah kendaraan itu,  jika diasumsikan pemakaian premium untuk kendaraan penumpang dan sepeda motor masing-masing adalah  11 km /lt dan 35 km/lt, maka total BBM bersubsidi (premium) yang dibutuhkan dalam setahun adalah 35,1 juta kiloliter lebih banyak dari 20,6 juta kiloliter kuota yang ada dalam APBN 2010.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun