Konon menurut para dewa roh betara Darsem beberapa kali berontak dalam cupu emas itu, namun kesaktian ilmu tingkat tinggi dari betara guru, akhirnya berhasil mengunci betara Darsem dalam cupu emas tersebut. Cupu emas itu beberapa kali terangkat ke udara namun tidak berhasil terbuka tutupnya. Dikunci dengan kode rahasia sang betara Guru.
" Wahai para dewa, sudah beberapa waktu kita menyimpan betara Darsem di dalam cupu emas untuk kita awasi. Kini tibalah saatnya membuang dia ke mayapada untuk penyucian diri" Betara Guru membuka sidang para dewa.
" Mohon ampun pukulun...betara Guru yang mulia, tak layak saya memohon, namun sebagai sesama dewa dan teman betara Darsem saya punya kewajiban moral menyampaikan usulan ini" kata betara Bayu sang dewa angin.
" Apa permohonanmu betara Bayu, sampaikanlah sebelum keputusan sidang ini ditetapkan" sahut betara Guru.
" Hamba sebagai penguasa angin hanya mohon kiranya pukulun yang mulia bersedia memberikan kesempatan pada sahabat hamba ini untuk menitis ulang selama di mayapada" jawab Bayu
" Saya tidak bisa mengabulkan tanpa jaminan, apakah jaminanmu betara Bayu"kata betara Guru tegas.
" Jaminan saya adalah mantra halimunan yang dimiliki betara Darsem akan lenyap selama- lamanya bila ia tidak berhasil dalam menjalani masa hukuman menitis pada seorang puteri di mayapada"
" Maksudmu apa betara Bayu?" tanya betara Guru lagi.
" Maksud saya bila betara Darsem tidak bisa berubah sikap selama menitis pada seorang puteri, maka ia akan hilang selama - lamanya melayang di mayapada tidak bisa kembali ke kahyangan dalam wujud apapun. Ia akan menjadi penghuni abadi mayapada" jawab betara Bayu.
Akhirnya sidang para dewa ditutup, betara Guru menyetujui usul tersebut. Bersama doa doa dan siraman bunga swargaloka yang wangi dan beraneka warna maka dilemparkanlah cupu emas tersebut dari kahyangan menuju mayapada. Betara bayu segera meniupkan angin dengan kesaktiannya dan mengarahkan jatuhnya cupu emas ke sebuah taman permandian para putri kerajaan.
Seorang putri yang sedang mandi merasa kaget di dekatnya ada benda keemasan jatuh dari langit. Dari dalam air bening tampaklah sebuah cupu emas berkilauan diterpa cahaya matahari.
Putri itu meraih cupu dari dalam air, lalu membuka tutup cupu emas yang sudah diberi mantera oleh betara Guru. Barang siapa membuka tutup cupu tersebut, bila perempuan akan hamil secara tiba -tiba dan melahirkan bayi titisan betara Darsem, bila laki- laki ia akan menurunkan anak kepada seorang wanita , dan anak itu adalah titisan betara Darsem.
Sesaat setelah sang puteri berhasil membuka tutup cupu itu, tiba- tiba ia merasa mual dan muntah, kepalanya pusing sampai hampir pingsan. Seorang dayang istana membawa sang puteri ke dalam kamar.
Anehnya tak lama kemudian tampaklah perut sang puteri hamil besar dan lahirlah bayi perempuan cantik . Simbok dayang dan sang puteri sepakat memberi anak itu nama "Roro Lovely". Sang puteri tentu saja sangat ketakutan dengan peristiwa itu, tetapi ia tidak ingin kehilangan bayi yang cantik tersebut.
Saksi peristiwa itu hanyalah dayang istana. Maka agar tidak menimbulkan kemarahan seluruh isi kerajaan sang bayi diasuh oleh dayang istana tersebut di rumahnya. Kebetulan suaminya juga seorang kusir kereta kuda istana.