Ada orang berkata yang suci ajarannya/ isinya bukan fisik buku / kitab suci itu sendiri, maka kitab suci yang diaanggap secara fisik tidak suci itu boleh saja ditendang injak atau diludahi. Analoginya dari sikap ini : ayah bunda kita mengajari kita dengan baik lagi suci dari pamrih saat mereka membelikan kita susu, maka bolehkan ayah bunda kita secara fisik kita tendang 200 kali dan ludahi 1 juta kali tohk yang suci niat mereka menyusui kita bukan fisik atau jasad mereka?
lalu bagaimana jika kita lakukan itu, Tendang dan ludahi ayah bunda kita 200 kali di pasar? terangkan kepada khalayak di pasar bahwa ayah bunda kita tidak suci jasadnya jadi wajar kita hajar!! apa yang terjadi dengan kita? yang pertama hampir pasti kita digebukin sepasar setelah itu bisa kita pulang ke rumah sakit atau rumah tahanan atau malah berpulang ke rumah Tuhan dan mustahil habis kita hajar kita boleh pulang ke rumah orang tua kita.
lalu apa yang sebaiknya kita lakukan? berbuat baiklah kepada kedua orang tua kita, rawat fisik mereka sehingga tidak sampai sakit. Orang Yunani berkata di balik badan yang sehat ada jiwa yang sehat. Badan orang tua kita sehat maka jiwa merekapun sehat. Demikian analoginya dengan kitab suci, badan kitab suci sehat maka para pengamalnya juga Insya Allah akal pikirannya sehat.