Kita memang patut bersyukur memiliki Menteri Perdagangan yang apik dalam berdiplomasi dagang, layaknya Menteri Luar Negeri yang memang piawai berdiplomasi. Memang kabar dari kementerian ini tidak terlalu asyik dikonsumsi publik. Karena kebiasaan dari dulu, kementerian ini hanya mengabarkan naik turunnya sembako, impor gula, beras dll tapi melupakan kerja-kerja produktif yang meningkatkan neraca perdagangan. Jika dulu yang dititik beratkan adalah soal konsumsi sekarang dibalik all about produksi. Bahkan dibukanya RCEP itu membuka peluang lebar peningkatan ekspor dari 8 sampai 11 persen.
Artinya jika kepercayaan di tingkat regional pada negara kita naik, peningkatan perekonomian negara kita akan semakin terungkit. Karena pasti dunia internasional juga menaruh kepercayaan itu pada kita. Kita doakan saja semua lembaga yang terlibat dalam misi ekspansi dagang ini konsisten dan tidak tergoda rayuan "preman pelabuhan". Jika mereka kerja untuk rakyat, maka rakyatlah yang akan melindungi kerjanya. Ayo kerja kerja kerja.