Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Kantong Tebal Negeri Pasca Pandemi

16 November 2020   15:15 Diperbarui: 16 November 2020   15:30 67 5
Untungnya kita tidak memiliki sentimen negatif dengan negara manapun. Hasilnya? Deal, hari ini Regional Comprehensive Economic Partnership atau Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional diteken seluruh negara ASEAN ditambah Cina, Jepang dan Korea! Lho, kenapa tidak seluruh dunia sekalian? Dari kelamaan dan tidak ada kejelasan, menggarap pangsa regional memang lebih menguntungkan. Terlebih kawasan RCEP menyimpan 29,6 penduduk dunia dan 32 persen PDB dunia. Ini pasar yang sangat besar dan sangat potensial.

Kita memang patut bersyukur memiliki Menteri Perdagangan yang apik dalam berdiplomasi dagang, layaknya Menteri Luar Negeri yang memang piawai berdiplomasi. Memang kabar dari kementerian ini tidak terlalu asyik dikonsumsi publik. Karena kebiasaan dari dulu, kementerian ini hanya mengabarkan naik turunnya sembako, impor gula, beras dll tapi melupakan kerja-kerja produktif yang meningkatkan neraca perdagangan. Jika dulu yang dititik beratkan adalah soal konsumsi sekarang dibalik all about produksi. Bahkan dibukanya RCEP itu membuka peluang lebar peningkatan ekspor dari 8 sampai 11 persen.

Artinya jika kepercayaan di tingkat regional pada negara kita naik, peningkatan perekonomian negara kita akan semakin terungkit. Karena pasti dunia internasional juga menaruh kepercayaan itu pada kita. Kita doakan saja semua lembaga yang terlibat dalam misi ekspansi dagang ini konsisten dan tidak tergoda rayuan "preman pelabuhan". Jika mereka kerja untuk rakyat, maka rakyatlah yang akan melindungi kerjanya. Ayo kerja kerja kerja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun