Ikut meramaikan kisah Bripda Taufik, bukan diartikan aji mumpung tapi sayang kalau melewatkan begitu saja cerita-cerita yang bisa memberi gambaran yang tak pernah terbayang sebelumnnya. Tulisan ini juga tidak bermaksud menambahkan kembaran Bripda Taufik apalagi mengeksploitasi lebih dalam dari sisi ketidak beruntungan tetapi lebih pada pencapaian puncak prestasi. Harus diakui, selalu menarik jika melihat seorang underdog bisa menjadi juara. Denmark, negara yang tak pernah diunggulkan di sepak bola tiba-tiba saja menjuarai Piala Dunia, begitu pula dengan Yunani. Siapa pula yang tidak tahu kisah Presiden kita yang sekarang. Dan tentu tak ketinggalan Bripda Taufik, seorang "nothing" yang menjadi "something" yang mampu menyisihkan ribuan calon Polisi tanpa harus di “kawal”. Sebagian orang meneteskan airmata membaca kisah Bripda Taufik sebagian lagi melakukan sesuatu dari bentuk kepeduliannya. Padahal kenalpun tidak. Akan menarik bila Bripda Taufik adalah teman atau sahabat kita sendiri. Karena apapun tentangnya tentu bisa di gali lebih dalam. Tidak mendengar dari orang lain tak juga berdasar pengakuannya sendiri. Semua proses perjalanan hidupnya, kita yang jadi saksi dan kita pula yang menulisnya di sini.