saat kegelapan dan kesunyian menguasai hati
kucoba mengingat sejuknya embun paagi
bahkan kucoba merasa lagi deburan ombak dipantai yang indah
tapi semua sia sia
semua terbakar dalam nama kerinduan
aku coba bertahan
karena ku tahu kau sudah memilih jalan
mungkin aku bodoh
terlalu bodoh
sangat bodoh barangkali
setelah Tuhan berikanku kebahagiaan dalam garis turunanku
bahkan kusadari betul tiada lagi aku dalam kamu
tapi tetap tak pernah tersadarkan
betapa egoisnya aku
tetap memelihara rasa yang aku sendiri terus mencari arti
aku terlihat bagai anak anak yang sealu sibuk dengan duniaku sendiri
tapi jika duniaku itu kamu aku akan rela selalu jadi anak anak
aku terlihat bagai sosok tua yang rapuh yang pertahankan selalu ego dan keinginannya
tapi jika keinginan itu tentang kamu aku kan terus bertahan
mungkin sudah banyak waktu yang terlewat
saat aku kehilangan semua tentang kamu
saat kamu sudah benar bnar melupakan aku
tapi jujur..
bahkan denga semua kebahagiaan dan anugerah Tuhan padaku saat ini
aku masih tak bisa lupakanmu
mskipun sejuta kebencian takkan buat ku berpaling darimu
menyesal?
tntu tidak
karena kutahu hidup adalah pilihan
bahkan saat ajal menjelang pun selalu ada pilihan
aku sudah memilih kamu di hatiku
tak peduli dunia akan terbalikpun
kamu akan selalu ada dsini
rasanya malam ini ingin kucurahkan semua denganmu
meski nantinya akan kudengar ketidak percayaanmu
atau bahkan kemarahanmu toh aku akan selalu setia dengan janji yang sudah ditancapkan
everlasting!!!!!!
kata yang pendek dan gampang di ucap
tapi sungguh aku dulu mengucapnya sepenuh hati
dan dengan sepenuh hati itu pula kupelihara dirimu di hatiku
aku terkadang bingung dengan semua
knapa saat orang yang begitu berarti buatmu melupakanmu
kau tetap tak bisa melupakannya
mungkin dulu ia mengucap janji tak sepenuh hati
atau bisa jadi dia punya janji baru yang telah mengambil tekad niatnya
pertanyaan yang terus bergejolak
dan belum kutemukan jawabannya
atau mungkin ku telah berharap tak ingin tahu jawabannya