Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Srikandi Galau....

11 Januari 2012   15:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 60 0
Gulungan ombak menghantam karang dalam kebekuan

Badai menyisir samudra dalam pusaran palung kalbu

Senja belum menyapa ketika sambaran petir gelegarkan langit

Awan hitam berkumpul saksikan seloroh alam yang kelam

Mengapa harus murka?, tanya Matahari pada ombak yang bergulung

Bukankah kau biasanya bercumbu dengan pasir pantai?

Bukankah kau biasanya berdansa dengan angin utara?

Bukankah kau biasanya bercengkrama dengan nyiur melambai?

Mengapa harus murka? kali ini Matahari tebarkan hangat sinar paginya dalam tatap yang dalam

Bukankah kau biasanya melukis gurat gurat romantisme bersama langit?

Bukankah kau biasanya bermimpi berbantal awan seputih kapas?

Bukankah kau biasanya bernyanyi bersama camar-camar yang terbang pulang?

Datanglah kemari

Mengadulah pada semilir angin

Bersimpuhlah pada desahan nafas

Berbisiklah pada lembutnya pasir

Semoga dalam relung relung waktu, ada damai menyapamu sehangat mentari pagi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun