Ditemani semangkuk Bakso Solo dan sebotol Teh dingin
Obrolan ringan yang khas pun mengalir
Cerita sang surya yang setia menemani hari
Hingga mengagumi kuasa sang "Rain Maker"
Cerita wajah wajah sahabat yang kau jumpai hari ini
Hingga huruf-huruf di tombol hitam yang aku pencet-pencet seharian
Semua bisa menjadi cerita
Semua bisa menjadi gelak tawa
Semua bisa menjadi obrolan Khas gaya kita
***
isi mangkuk pun sudah pindah kedalam perut melalui rongga mulut yang tak henti mengunyah dan mengoceh. "Ternyata sedikit ya" katamu "mau tambah atau kita cari makan yang lain agak malam" tambahmu sambil melirikku dengan lembut. Aku pun memilih opsi kedua
***
Malam Kemarin....
Dalam hujan kita pun berlari lari kecil
Basah...ah tak apa katamu
Malah ingat waktu kecil cari belut sambil hujan-hujanan di sawah
Dasar anak sawah, pikirku dalam hati
Ada...saja pikiran gilamu
***
Setelah mengeringkan badan dan beristirahat sejenak, kamu pun berbisik mesra "Yuk kita jalan" Tanpa tunggu lama kereta hitammu pun menggelinding membelah malam tinggalkan polusi kota
***
Lepas tengah malam kemarin....
Setelah membelah bukit,
Mendaki gunung
Susuri kelok kelok hutan pinus
Kita pun tiba di pondok itu
Bau tanah basah memanjakan hidungku
Udara sejuk selimuti ragaku
***
"Do you want some tea" katamu lembut. Ah perhatian perhatian seperti ini yang selalu membuat hatiku menari. Kau pun tuangkan teh dicangkir ku lalu "Yuk duduk sini sambil ngobrol"
***
Dini hari tadi...
Setelah bertukar cerita
Setelah secangkir teh
Kita pun lelah dan rebahkan diri
Hangatmu temaniku sepanjang malam
Surya pagi pun mengintip
Bangunkan ku yang masih terkantuk-kantuk
***
"Lets get back to sleep" bisikmu dalam kantuk "We are having our Christmas and new year holiday, Its holiday on ice and we've got plenty of time" Selimut yang kutarik kembali pun seakan mengagguk setuju.
***
Its holiday on Ice with my MJ