Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Transformasi Genetik Roh Manusia (Tinjauan Analogi)

29 Januari 2010   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:11 429 0
Menurut defenisi arti (Bahasa Inggris): transformation is a complete change, usually into something with an improved appearance or usefulness. Transpormasi artinya adalah sebuah perubahan yang diakibatkan adanya sebuah stimulan yang mempengaruhi secara permanen sehingga menghasilkan sebuah perubahan yang tampak. Dalam ilmu genetika teknik (genetic engineering) , transformation adalah suatu proses menambahkan sebuah sifat baru (gen baru) kepada suatu rangkaian gen induk sebuah sell sehingga sel itu memiliki fungsi/sifat yang baru. Contoh hasil proses ini yang dapat dilihat secara kasak mata seperti tikus yang memiliki gen pembawa sifat ekor panjang ditransformasi menjadi tikus berekor pendek. Jika kita analogikan maka transformasi rohani adalah adanya sesuatu Roh pembawa sifat Tuhan kepada roh manusia. Roh pembawa sifat Tuhan dalam arti Tuhan di dalam Yesus Kristus, yang memiliki sifat rohani yang penuh dengan buah-buah rohani, contohnya, penuh kasih hingga mengasihi musuh sekalipun bahkan rela mati demi dosa manusia. Roh itu adalah Roh Tuhan (baca gen/pembawa sifat Tuhan) yang ditempelkan kepada roh manusia (sifat manusia), sehingga menghasilkan pembawa sifat yang baru yang dikenal dengan buah-buah rohani. Interaksi roh-Roh, (roh: baca roh manusia; Roh: baca Roh Tuhan) didalam kehidupan seorang manusia, yang bekerja dihatinya, sehingga mengubah cara berpikirnya dan tingkah lakunya menjadi sifat Tuhan di dalam Yesus Kristus. Gambar ini adalah sebuah keadaan analogi yang terjadi di hati manusia yang percaya, roh manusia dan Roh Tuhan menempel, dengan jaminan Roh Kudus. Orang yang mengalami hal ini akan menunjukkan sifat-sifat Tuhan secara rohani. Manusia pada dasarnya membawa sifat/gen dosa, namun sejak Roh-roh itu berinteraksi didalamhati seorang manusia, maka keinginan dosa ini dapat dikalahkan, karena Roh itu akan mempengaruhi jiwa dan tubuhnya (dagingnya). Keinginan jiwa dan daging dikalahkan oleh keinginan roh. Transformasi rohani sangat memungkinkan di fahami secara logika saintifik, setelah ditemukannya berbagai teknologi transplantasi, hingga transplantasi genetik belakangan ini yang mengakibatkan terjadinya transformasi pembawa sifat . Namun sesunguhnya transformasi rohani, jauh lebih tua dibandingkan pemahaman ilmu pengetahuan tersebut, karena Tuhan terus melakukan proses transformasi rohani kepada kita didalam Roh Yesus Kristus.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun