Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Caleg Perempuan: Kualitas, Yes! Kuantitas, Yes!

29 Maret 2014   19:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19 133 0
Belakangan “caleg perempuan” menjadi topik panas yang banyak dibicarakan. Mulai dari munculnya caleg-caleg perempuan yang “tidak meyakinkan”, caleg selebritis yang sekadar jualan popularitas, hingga soal kuota 30% caleg perempuan yang mesti dipenuhi partai peserta pemilu. Kebanyakan dari kita menganggap penetapan kuota 30% itu banyak juga mudaratnya, karena memaksa partai “berburu” caleg perempuan demi lolos verifikasi ke pemilu mendatang. Alhasil, kuantitas caleg perempuan tidak berbanding lurus dengan kualitasnya. Jumlahnya banyak, tapi yang punya mutu tak seberapa banyak.

Lantas kerap muncul tanggapan-tanggapan: yang penting kualitasnya. Baru kemudian kuantitasnya. Bahkan ada juga yang menganggap peraturan kuota 30% itu tak seharusnya diterapkan, karena—lagi-lagi—itu membuat partai mementingkan kuantitas caleg perempuan di atas kualitasnya. Namun, benarkah kualitas itu lebih penting ketimbang kuantitas?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun