Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Generasi Emas 2045 : Siapkah Kita Membina Pemimpin Masa Depan

23 Desember 2024   22:13 Diperbarui: 27 Desember 2024   16:18 112 1
Visi Indonesia Emas 2045 merupakan tujuan ambisius untuk menjadikan Indonesia negara maju, sejahtera, dan berdaya saing global pada saat merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Generasi Z, yang merupakan tulang punggung bonus demografi, memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi dan tantangan yang dihadapi oleh Gen Z dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Strategi Gen Z

 1. ”Inovasi dan Teknologi”
Gen Z tumbuh dalam era digital dan memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam menggunakan teknologi. Mereka dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan solusi-solusi baru yang efisien dalam berbagai sektor, seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital[9][10].

2. ”Pendidikan dan Literasi Digital”
Mendorong literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil, bisa menjadi salah satu peran penting Gen Z. Dengan kemampuan mereka dalam teknologi, mereka dapat meningkatkan sistem pendidikan dan membuat akses ke informasi lebih luas[9].

3. ”Keberlanjutan Lingkungan”
Gen Z memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan. Mereka dapat berperan aktif dalam mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan praktik-praktik hijau di berbagai sektor[7][10].

 4. ”Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif”
Semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan Gen Z dapat menjadi penggerak utama dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia. Mereka dapat menciptakan pekerjaan dan bisnis yang inovatif, seperti industri kreatif seperti seni, desain, musik, dan teknologi media[7][10].

 Tantangan Gen Z

 1. ”Pengangguran dan Ketidaksesuaian Pendidikan”
Angka pengangguran di kalangan pemuda, terutama Gen Z, cukup tinggi. Masalah ini dipicu oleh ketidaksesuaian antara pendidikan yang diterima dan kebutuhan tenaga kerja. Banyak lulusan SMA dan perguruan tinggi yang tidak langsung mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja[2][4].

 2. ”Tekanan Global dan Identitas Budaya”
Di era global yang kompetitif, Gen Z harus mampu bersaing dengan standar internasional. Tekanan ini sering kali membuat mereka merasa kehilangan identitas budaya dan jati diri, yang bisa berakibat pada krisis identitas[1].

3.”Lapangan Kerja dan Infrastruktur”
Tersedia nya lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian para angkatan kerja juga menjadi tantangan bagi pemerintah. Pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja yang memadai dan sesuai dengan keahlian para angkatan kerja untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal[4][5].

Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Gen Z harus dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman. Investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja sangat penting. Selain itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan agar Gen Z dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan membangun karakteristik berjiwa wirausaha yang kreatif dan inovatif merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Sindangsari. Upaya ini dapat diwujudkan melalui berbagai program pelatihan dan pemberdayaan yang fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam berwirausaha.

Pentingnya Jiwa Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif seperti yang disampaikan oleh pemateri pada acara penyuluhan masyarakat di kelurahan sindangsari pada (12/12/2024)

Kreativitas dan inovasi adalah kunci sukses dalam dunia usaha. Sikap kreatif memungkinkan individu menciptakan ide atau gagasan baru yang menghasilkan produk atau layanan yang belum ada sebelumnya, sementara inovasi berfokus pada pembaruan yang memberikan nilai tambah pada produk atau layanan tersebut. Kedua sifat ini saling berkaitan dan esensial dalam memenangkan persaingan di pasar yang semakin kompetitif.

Strategi Pengembangan SDM di Kelurahan Sindangsari

Di Kelurahan Sindangsari, pengembangan SDM dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut:

1. Pelatihan Manajemen Usaha: Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan usaha skala kecil, termasuk aspek produksi, pemasaran, dan keuangan, sehingga pelaku usaha dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien dan efektif.


2. Diversifikasi Produk: Mendorong pelaku usaha untuk menciptakan variasi produk olahan, seperti makanan ringan atau kerajinan tangan, yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat menarik minat konsumen.


3. Peningkatan Literasi Kewirausahaan: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep kewirausahaan melalui program literasi yang komprehensif, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia usaha.


4. Pemanfaatan Teknologi Informasi: Mendorong penggunaan teknologi digital dalam pemasaran dan pengembangan produk, sehingga pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun