Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Coach IS, Jayakan Garuda Jaya dengan Tampil di Piala Dunia U-20

6 Oktober 2014   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:10 146 1
3 (tiga) hari lagi Piala Asia u-19 resmi di buka. Tim garuda jaya akan main perdana tgl 10 Oct 2014 melawan Uzbekistan.

Harapan yang tinggi diapungkan oleh penikmat bola tanah air, tapi tidak sedikit juga yang mencibir garuda jaya karena permainannya dari beberapa ujicoba masih jauh dari harapan untuk menggapai prestasi tertinggi.

Seperti yang sering diberitakan, salah satu "alasan abadi kegagalan timnas indonesia" baik yang senior maupun level junior  yaitu minimnya waktu persiapan serta minimnya uji coba.

Syukur hal tersebut tidak dialami oleh Garuda Jaya. Malahan waktu persiapan dan uji coba timnas u-19 paling panjang dan paling banyak dibandingkan oleh peserta piala asia group B yang lain.

Mulai dari ujicoba lokal dengan jargon tour nusantara jilid satu, jilid dua, mengikuti turnamen Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, sampai mengadapi klub-klub papas atas La Liga.

Hasil yang fantastis didapat dari tour nusantara jilid satu dan tour nusantara jilid dua baik dari hasil pertandingan dengan banyaknya kemenangan yang didapat maupun dari jumlah suppertor yang  hampir memenuhi stadion setiap pertandingannya.

Dari segi kualitas lawan-lawan dalam lawatan nusantara ini memang kebanyakan satu atau dua tingkat dibawah Garuda Jaya, sehingga penampilan garuda jaya begitu superior. Dalam lawatan ini  banyak team lawan yang menggunakan strategy "parkir bus" yaitu menumpuk pemain di daerah pertahanan sendiri, sehingga otomastis pertahanan tim garuda jaya belum teruji.

Ditengah semangat yang tinggi menuju Cotif cup di Spanyol tiba-tiba asosiasi memutuskan untuk menurunkan garuda jaya di Hassanah Bolkiah tournament.

Hasil yang didapat di tournament ini jauh dari harapan. Laga pertama melawawan "busuh bebuyutan" Malaysia berakhir dengan hasil imbang, selanjutnya mengalami kekalahan 3-1,3-1,2-1 dan laga pemungkas menang telak 6-0 terhadap juru kunci group. akhirnya garuda jaya gagal melangkah ke babak selanjutnya.

Di tournament ini tim garuda jaya seakan baru menemukan lawan yang sebanding. Saat melawan malaysia pressing pemain bagus tapi 3 pertandingan setelanjutnya garuda jaya kehilangan roh bermain, sehingga tidak bisa mengembangkan permainan dan mengalami kekalahan. Dipertandingan terakhir, grafik meningkat. mereka kembali memainkan pertandingan yang hampir sama dengan saat tour nusantara. Mungkin karena team lawan memang lebih lemah dari team-team sebelumnya, terbukti dengan posisi akhir mereka sebagai juru kunci group.

Setelah gagal mengikuti cotip cup sebagai gantinya uji coba season 4  dilakukan di tanah spanyol,  yang merupakan salah satu kiblat sepakbola dunia saat ini, pelatih menetapkan ujicoba kali ini sebagai persiapan akhir untuk menentukan 23 pemain yang akan dibawa ke turnament sesungguhnya.

Diuji coba terakhir ini mereka menghadapi klub-klub kuat spanyol. Disini baru kelihatan cara bermain garuda jaya yang sangat perlu dibenahi.

Pepepa tidak berkutik, apalagi saat menghadapi tiki-taka. Kebanyakan lawan yang menekan pertahanan garuda jaya, kebalikan dari tour nusantara. Dengan pressing yang begitu ketat dari lawan membuat skuad garuda jaya tidak bisa mengembangkan permainan, maupun menerapkan taktik pelatih.

Dari lawatan terakhir ini paling tidak ada banyak hal positif yang didapat pelatih IS  yaitu mengetahui betapa lemahnya transisi dari bertahan ke penyerang lewat serangan balik. Beberapa kali terlihat saat serangan balik cepat pemain yang membawa bola harus menunggu support pemain lain sehingga moment untuk menciptakan goal hilang. Selain lemahnya serangan balik, yang menjadi kendala garuda jaya juga dalam hal set piece, belum adanya pemain yang handal dalam set pice ini.  Lemahnya antisipasi pemain belakang terhadap pergerakan pemain lawan tanpa bola juga harus disoroti serius oleh coach IS. Yang terakhir mental pemain yng langsung drop apabila pemain lawan melakukan pressing yang ketat, hal ini bisa dilihat dari saat kehilangan bola para pemain seolah tidak mau merebut bola lagi atau paling tidak menutup pergerakan pemain lawan.

Semoga dengan mengetahui kelemahan team sebelum turnament sesungguhnya yaitu piala asia u-19 dapat membuat coach IS menggeber pemainnya demi memuaskan hasrat untuk bermain di piala dunia serta membuktikan klu garuda jaya biisa berjaya ditingkat international.

Selamat berjuang garuda jaya. Doa kami mengiringi perjuanganmu.

Harapan dari anak bangsa di Bali.

Happy Monday - Pan BhiandRa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun