Motivasi wisatawan, yang mencakup berbagai keinginan seperti relaksasi, eksplorasi budaya, petualangan, atau interaksi sosial, bertindak sebagai kompas yang mengarahkan pilihan perjalanan mereka. Niat wisatawan untuk mengunjungi sebuah kota sering kali didorong oleh faktor-faktor intrinsik ini, yang mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi pribadi mereka.
Perspektif waktu, cara individu memandang dan memprioritaskan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memainkan peran penting dalam keputusan perjalanan. Wisatawan yang mencari pengalaman bersejarah mungkin condong ke kota-kota yang kaya akan warisan budaya, sementara mereka yang memprioritaskan masa kini mungkin tertarik pada pusat-pusat budaya kontemporer. Perpaduan yang seimbang antara perspektif temporal juga dapat memengaruhi preferensi wisatawan, membawa mereka ke destinasi yang menawarkan perpaduan pesona nostalgia dan semangat modern.