Pariwisata luxury sering dikritik karena cenderung memanfaatkan sumber daya secara boros untuk melayani sejumlah wisatawan yang mencari pengalaman mewah. Hotel-hotel mewah, resor pantai eksklusif, dan transportasi pribadi sering kali membutuhkan penggunaan energi dan bahan bakar yang besar, serta menghasilkan limbah yang signifikan. Kritik ini mengemuka karena pengelolaan yang tidak bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan ekosistem, peningkatan emisi gas rumah kaca, dan penurunan kualitas air dan udara di daerah tujuan pariwisata.
KEMBALI KE ARTIKEL