Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berkantor pusat di negara dengan ketidakpastian ekonomi yang tinggi menghadapi tantangan pembiayaan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang berkantor pusat di negara dengan ketidakpastian ekonomi yang rendah. Ketidakpastian ekonomi dapat mencakup fluktuasi tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang yang tidak stabil, perubahan kebijakan pemerintah yang tiba-tiba, atau bahkan ketidakstabilan politik. Semua faktor ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan penyedia modal terhadap prospek keuangan perusahaan dan mendorong mereka untuk mengurangi pemberian pinjaman.
KEMBALI KE ARTIKEL