Bagi pengambil keputusan, memiliki kekuasaan berarti memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang diinginkannya. Kekuasaan ini dapat berasal dari posisi atau atribut pribadi, seperti kecerdasan, karisma, atau keahlian dalam bidang tertentu. Dalam literatur manajemen, kekuasaan yang berasal dari posisi disebut kekuasaan posisi, sedangkan kekuasaan yang berasal dari atribut pribadi disebut kekuasaan pribadi. Kekuasaan pribadi lebih sulit untuk diukur dan diperoleh daripada kekuasaan posisi. Namun, kekuasaan pribadi lebih efektif dalam mempengaruhi orang lain karena berasal dari karakteristik dan keterampilan pribadi yang kuat.
KEMBALI KE ARTIKEL